Senin, 30 Maret 2020

Kisah Wong Cilik Menyelesaikan Studi S2, Menyapa Negeri Sakura dan Menempuh Studi S3 melalui Beasiswa LPDP RI


Kisah Wong Cilik Menyelesaikan Studi S2, Menyapa Negeri Sakura dan  Menempuh Studi S3
melalui Beasiswa LPDP RI
Oleh: Mona Sari, S.Pd.,M.Sc


Pada kesempatan kali ini saya kembali dengan tulisan yang cukup menguras pikiran dan hati. Alhamdulilah, disaat perempuan pada umumnya seusia saya yakni 25 tahun (saat pengumuman kelulusan LPDP S3 pada 15 Maret 2019) yang sedang asyiknya membangun keluarga dan karir, saya justru memilih melanjutkan pendidikan tertinggi yakni studi S3 di Jurusan Fisika FMIPA UGM. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki takdir, jalan, cerita dan menginspirasi dengan  perjuangannya masing-masing. Atas doa dari keluarga, para guru dan dosen serta sahabat, saya bisa mendapatkan beasiswa LPDP untuk studi S2 dan S3 sehingga dalam tulisan ini, saya akan menulis kisah manisnya menjadi Awardee LPDP dari S2 hingga sekarang menempuh  S3 dengan LPDP RI.
            Alhamdulilah, segala puji bagi Allah swt Melalui Beasiswa LPDP Afirmasi Bidikmisi PK 56, gadis dari pinggiran kota Palembang yang merupakan orang kecil yang saat SMP dan SMA sering panas dan gatal telinganya karena sering dibilang "mimpi disiang bolong" berkesempatan belajar hingga menamatkan studi S2 di Departemen Fisika UGM selama 1.5 tahun ( 2016-2017) hingga bertemu dengan sahabat terbaik dan dosen pembimbimg tesis yang luar biasa baiknya. Disaat-saat akhir dari  1.5 tahun itu pula, orang kecil ini pun dapat melihat dunia yakni Negeri Sakura dan singgah di Negeri Ginseng yang dulu hanya menjadi mimpi indah untuk mengikuti Biomaterial International Conference, Fukuoka, Japan, 20th-24thAugust 2017 yang mengantarkannya bertemu dengan semua yang hebat dari negeri yang hebat tentunya ilmu, pembelajaran, kebaikan dan pengalaman di Kyushu University, Japan meski hanya beberapa hari.   
            Kesempatan menuntut ilmu di studi  S2 ini pun memberikan pembelajaran dan pengalaman mengetahui dunia publikasi paper baik proceeding maupun jurnal bereputasi yang dulu hanya sekedar tahu hingga pada akhirnya penulis memiliki publikasi di International Journal of Nanoelectronics and Materials Terindeks Scopus Q3 (Published Juli 2018, Vol 11No.3) dan di IOP Conference Series: Material Science and Engineering Vol 432 (2018) terindeks Scopus.   Penulis bersama promotor dan tim riset biomaterial S2 Tahun 2016 juga menulis buku yang berjudul Hidroksiapatit Berbahan Dasar Biogenik diterbitkan oleh UGM Press pada Agustus 2019.

Alhamdulilah, Allah swt memberikan kesempatan dan anugerah kembali yakni menempuh pendidikan S3 melalui beasiswa LPDP RI dan menjadi Awardee LPDP kedua kalinya untuk program S3 di program Doktor Fisika FMIPA UGM pada usia saya 25 tahun. Selama studi S3 di semester 1, saya banyak melakukan aktivitas riset, seminar, coaching dan training terkait penelitian disertasi saya hingga dari kegiatan tersebut, saya mendapatkan banyak pengalaman dan kebaikan. Pertama, sebelum masuk kuliah pada tanggal 14 Agustus 2019, saya berkesempatan mengikuti kegiatan Asean Summer Course Bioceramics 2019 dari 9 Juli-20 Juli 2019 di UGM dan ITB sebagai participant. Kemudian pada tanggal 4 Agustus-18 Agustus 2019, saya membantu promotor saya (Dr. Eng Yusril Yusuf, M.Si., M.Eng) membuat Proposal Hibah Penelitian Dikti Kategori penelitian Kompetitif Nasional 2019 untuk pelaksanaan penelitian tahun 2020-2022.  Kemudian, dari tanggal 18 Agustus 2019, saya telah mengambil data awal penelitian. Pada tanggal 12-13 September 2019, saya mengikuti kuliah umum di The 2nd International Conference on Bioinformatics, Biotechnology and Biomedical Engineering. Kemudian pada tanggal 4-5 Oktober 2019, saya mengikuti pelatihan/klinik Jurnal internasional di Hotel Atria, Magelang. Kemudian, pada tanggal 20-21 Desember 2019, saya diminta promotor saya untuk mengikuti raker Lembaga Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM sebagai tim acara.  Kemudian, dari pertengahan Desember hingga awal januari 2020, saya juga diminta untuk membantu membuat proposal hibah Kolaborasi Indonesia (UGM, UNAIR, IPB dan ITB. Pada semester ini, saya mengambil 12 sks untuk Mata Kuliah yang sifat kuliahnya adalah kuliah mandiri dan Alhamdulilah, saya meraih IP 4.00 untuk mata kuliah semester I. Dengan demikian, saya banyak mendapatkan banyak kebaikan melalui LPDP RI diantaranya ilmu, pengalaman dan merasakan atmosfer dunia akademisi sebagai bekal dalam pengabdian pasca studi. 
Designed by Animart Powered by Blogger