Jumat, 11 September 2015

PENGALAMAN APPLY BEASISWA LPDP AFIRMASI 2015 HINGGA DINYATAKAN LULUS



Alhamdulilah, terimakasih kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, salah satunya nikmat kesempatan bagi saya bisa berbagi pngalaman untuk mendapatkan beasiswa LPDP Afirmasi Bidik Misi Cumlaude 2015 Program Magister Dalam Negeri.

Pada tanggal 6 Agustus 2015, LPDP memberikan pengumuman peserta yang lolos seleksi administratif, Alhamdulilah saya termasuk salah satu yang diberikan kesempatan lulus tahap ini. Sebetulnya, untuk lulus seleksi administratif, kita hanya perlu mengikuti syarat dokumen2 yang diminta, tidak memalsukan dokumen, usahakan menulis essai dengan sejujurnya, rencana studi yang matang serta skor toefl yang cukup tinggi insyaallah akan diloloskan ke tahap seleksi substantif

Setelahnya, peserta yg dinyatakan lulus seleksi administratif wajib mengikuti seleksi substantif meliputi Wawancra, Leaderless Group Discussion Essai OnThe Spot.. kebetulan saya dapat jadwal 19-21 agustus di Student Center STAN Bintaro, Tangerang Selatan. 

Dua minggu sebelum tes, saya berusaha mencari rekan-rekan dari sumatera selatan yang kira2 lulus juga. Ternyata, tidak ada satu pun yang rezeki, malah saya banyak mendapat teman dari Indonesia timur. Awalnya, saya agak ragu berangkat tapi keraguan tidak berlangsung lama, ketekadan sudah bulat dan bismillah saya berangkat sendirian dari sumsel untuk melanjutkan perjuangan meraih beasiswa LPDP ini. 
.
Alhamdulilah memang saya dijakarta ada keluarga, tapi ketika disana, saya survey tempat dan kemana2 hanya bersama Allah saja...entah mendapat keberanian dari mana berkeliaran di ibu kota sendirian hingga sempat nyasar berkali kali. Salah satunya, mau ke tanah abang malah ke jati negara,haha.
Saya berangkat dari Palembang pada 18 Agustus 2015 jam 09.10 menuju Halim Perdana Kusuma, sampai di jakarta pukul 10.30. Tidak ada yang menjemput karena sepupu saya sibuk. Yaa modal berani saja naik taksi sendirian bermodalkan google maps menuju APT green pramuka city di jakarta pusat. Akhirnya berkat pertolongan Allah, saya sampai dengan selamat di APT jam 11.00.  Kemudian saya istirahat sebentar. Karena saya begitu penasaran mau survey tempat, akhirnya jam 15.00 saya nekad ke bintaro naik kereta sendirian.  Mula-mula saya naik bajaj ke stasiun manggrai, kemudian naik kereta ke tanah abang. Nah pas di tanah abang, saya sempat nyasar namun Alhamdulilah masih juga selamat. Setelah dari stasiun tanah Abang, saya naik kereta menuju pondok ranji, kemudian naik ojek menuju kampus STAN.. betapa bahagia saya stelah tiba di kampus pencetak alumni di kementrian keuangan apalagi serasa lebaran saat tahu lokasi tes ( Student Center STAN). Ternyata dari dpan kampus, harus masuk kedalam lagi untuk sampai di student center tapi semangat yang tinggi mengalahkan semuanya..

Akhirnya tak terasa jam sdah menunjukkan jam 16.30, mulailah saya berpikir bagaimana kembali ke jakarta pusat jam segini. Saya terus meminta kepada Allah agar dilancarkan. Memang rebut-rebutan kereta sdah biasa apalagi di stasiun Tanah Abang karena itu jam pulang kerja, tapi Allah masih memberikan keselamatan kepada saya karena saya mampu pulang ke jakarta pusat jam 18.30 ( kata sepupu saya si bisa dapat rekor muri karena PP jakpus-bintaro  hanya 3 jam)..hehe.

Singkat cerita, hari yang dinanti-nanti selama 6 bulan pun tiba. Tepat tanggal 20 Agustus, jadwal saya seleksi.
Saya berangkat dari cikini jakarta pusat naik bajaj menuju stasiun tanah abang untuk menghemat waktu. Tak tanggung-tanggung, saya berangkat habis sholat subuh alhasil kepagian sampai kampus STAN. Namun, kesempatan datang pagi ini saya gunakan untuk berkenalan dgn peserta yang lain, mengobrol, sharing2 hitung-hitung menghilangkan gugup. Alhamdulilah, saya bertemu dua teman yang kebetulan satu kelompok LGD dengan saya yakni kelompok 10 A jadi kami langsung sharing untuk saling mengenal. Saat pukul 08.00, saya mulai melaksanakan seleksi. Mula-mula, saya mendapat jadwal menulis essai pada 08.30-09.00. Saat seleksi menulis essai jadi kita diberikan dua topik yang sedang hangat di Indonesia, kemudian kita disuruh memilih salah satu saja untuk dibuatkan essai.  Kebetulan saya memilih topik tentang kekerasan terhadap  Anak. Waktu pengerjaan hanya 30 menit. Menulis essai ini tahap seleksi yang baru diterapkan pada lpdp gelombang 3 untuk jalur umum dan lpdp afirmasi gelombang dua.  Untuk sukses ditahap ini, usahakan seringlah membaca berita koran kompas yg ubdate karena topik-topik banyak diambil dari sana. Kembali lagi, saya hanya meminta kepada Allah untuk memudahkan saya membuat opini, solusi terhadap kasus kekerasan anak. Alhamdulilah Allah memberikan kelancaran. 

Selanjutnya pada pukul 09.10, kelompok LGD (leaderless group discussion) kami pun memasuki ruangan. Jadi dalam ruangan itu disetting meja bundar untuk peserta diskusi dan  ada dua psikolog handal untuk menilai jalannya LGD. Sesuai namanya, LGD tidak boleh ada pemimpin diskusi, semua berhak berbicara mengutarakan pendapatnya, bagi peserta dengan latar belakang pendidikannya sesuai topik LGD, bisa mengutarakan pendapat sebagai ahli, kemudian yang lain bisa menjadi pengamat, masyarakat dll. Alhamdulilah diskusi dalam kelompok kami lancar, kami mendapatkan topik menganai nilai-nilai pancasila yang mulai hilang.  Salah satu teman saya membuka diskusi dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan prosedur diskusi. Kemudian setelahnya ada yang mengajukan diri sebagai notulen saja. Selanjutnya diskusi mengalir seperti air saja, dan menghasilkan kesimpulan yang luar biasa.  Alhamdulilah kami semua mendapatkan kesempatan berbicara padahal kami baru bertemu 10 menit sebelum diskusi. Kembali Allah memberikan saya kelancaran kepada saya. Rasanya waktu diskusi 40 menit sangatlah kurang bagi kelompok kami karena diskusi berjalan hangat, santai, tapi tetap berisi sehingga menghasilkan kesimpulan yang luar biasa.

Setelah LGD, saya kembali ke ruang depan untuk melakukan verifikasi berkas sebelum wawancara. Saya pun mengantri untuk verifikasi berkas dari jam 10.30-12.00. sembari menunggu, saya kembali berdiskusi dengan teman-teman dari segala pnjuru indonesia, ada teman dari solo, jakarta, bandung, Solo, Ternate, Ambon, Papua dll. Kebetulan ada artis Tasya Kamila yang juga lagi berjuang seperti saya untuk menjadi awardee LPDP. Great Experience. Alhamdulilah, bnyak ilmu yang saya dapatkan dari mereka. Alhamdulilah proses verifikasi berkas pun lancar.  Jam 12.00-13.00, saya melaksanakan ISHOMA.
Tepat pukul 13.00., seleksi dilanjutkan, Nah inilah puncaknya seleksi yakni wawancara. Saya tergabung dalam kelompok 11A

Saya pun mulai tegang padahal tadinya santai2 saja, apalagi waktu tunggu saya lumayan lama dari jam 13.00-15.00 karena teman diatas saya begitu lama wawancra. Hal ini membuat saya semakin gugup, dikepala saya sdah bnyak pikiran2 klau interviewer kelompok 11A ini mantap.  Saya hanya bisa tawakal saja karena sudah mulai lelah juga. Akhirnya tepat jam 15.00, saya dipanggil memasuki ruangan interview. Saya pun harus menunggu lagi karena dua interviewernya masih istirahat sbentar membuat minuman karena kelelahan mewawancara tman saya sebelumnya.Saya semakin gugup saja, perasaan camnpur aduk takkala salah satu interviewer membuka wawncara,

Ternyata saya mendapat interviewer yang terdiri dari dua orang Prof UI dan Satu Psikolog dari Makassar.  Perasaan saya semakin kalud takkala salah satu prof mulai melontarkan pertanyaan
a.       Profesional :
-          Mona, can you introduce your self, then you must explain your contribution for family, society and indonesia after you have finished your study in UGM ?
Masya Allah tiba-tiba saya langsung blank saja. Awalnya saya berusaha menjawab dengan full bahasa inggris tapi mungkin karena panik jadi tak karuan, akhirnya saya meminta izin menjawab dengan bahasa indonesia saja.Alhamdulilah beliau mengizinkan.
-          Jelaskan persyaratan untuk masuk UGM apa saja ?
Kebetulan saya sudah mencapai skor TPA 577,7 tapi toefl saya masih nyangkut makanya saya digempur habis-habisan. Bahkan menurut beliau,  saya membutuhkan waktu lama untuk mengupgrade toefl
-          Mengapa kamu ingin menjadi dosen ? apakah karena gajinya yang tinggi?
-          Kamu tidak perlu S2 kalau kamu hanya ingin mengembangkan lembaga pendidikan bagi kaum wonk cilik ( ya Allah tambah down saja)
- Jelaskan tokoh fisika indonesia yang kamu kagumi dan alasan mengagumi beliau ?


b.      Pihak LPDP
-          Jelaskan organisasi yang pernah kamu ikuti dan prestasi apa saja yang telah kamu raih
-          Coba yakinkan saya kalau kamu brhak mendapatkan beasiswa lpdp padahal toefl kamu gak tingi tinggi amat..
-          Kamu sudah bekerja sebagai guru , apakah sekolah mengizinkan kamu studi ?
-          Jelaskan apakah di  Ma muqimus sunnah ada juga MI dan MTS nya ? (disini terjadi perdebatan antara saya dan beliau karena beliau bersikukuh MA Muqimus Sunnah dibawah diknas bukan depag)
c.       Ibu Psikolog.
Nah disini suasana mencair yang tadinya super tegang menjadi haru.
-          Apakah motivasi kamu melanjutkan studi S2 ?
-          Jelaskan tentang keluargamu ? ( saat saya menceritakan motivasi saya melanjutkan studi dan keluarga saya, ibu psikolog pun menangis dan saya pun nangis segan segan di depan mereka), bhkan saya dibilang gak bakal diterima UGM kalau hoby nangis L
-          Bagaimana biaya sekolah adikmu selama ini ?
-          Kalau saya baca essai mu, kamu lebih cocok jadi guru bukan dosen, apakah kamu setuju dengan saya ?
-          Apakah ibu mengizinkan kamu ke UGM ?
-          Kalau  selagi studi di UGM, kamu mendapatkan jodoh orang yogya, apakah kamu bisa menerima, membagi waktu antara tugas kuliah dan tugas sebagai istri?
-          Apakah kamu bisa masak ?

Menurut prediksi saya, point saya besar di ibu psikolog ini karena dari tiga interviewer, ibu psikolog ini paling excited dengan saya J. Namun ketika saya berusaha menceritakan prestasi2 saya, skor TPA saya, pak prof UI tertarik menggali saya lebih dalam. Ya saya berusaha menjawab apa adanya saya, sebisa saya, jujur dan tidak berlebihan karena ibu psikolog tentu mengetahui apakah kita berbohong atau tidak. Bahkan saya tidak malu mengakui kalau kemampuan bahasa inggris saya perlu di tingkatkan. 

Tapi saya agak down closing statement salah satu prof : “ Ok Mona, teruslah berdoa dan berusaha menggapai mimpimu. Apapun hasil yang akan diberikan, insyaallah itulah yang terbaik. Kalaupun belum rezeki di LPDP, masih banyak jalan menuju ROMA. (jleb serasa ditolak secara halus)
Setelah interview selesai, saya keluar ruangan dengan masih mengeluarkan air mata. Semua campur aduk menjadi satu. Betapa pengorbanan dan perjuangan saya untk sampai pada tahap ini, kalau tidak lulus, rasanya bagaimana gitu. Tapi Saya tetap yakin kalau Allah Maha Segala-Nya, jikalau rezeki saya pasti akan dapat , kalau bukan rezeki anggap saja perjuangan saya sebagai guru untuk membuat saya semakin lebih baik. 

Setelah itu, pada tanggal 22 Agustus, saya kembali ke palembang dan memulai aktivitas lagi mengajar seperti biasa. Kadang-kadang terpikir bagaimana hasil sleksi beasiswa lpdp ini, jikalau tidak dapat berarti saya blum rezeki untuk S2 dan harus mengubur sementara mimpi indah itu. Tapi entah kenapa, saya meyakini klaau Allah swt akan memberikn yang terbaik. Bagi saya, interviewer itu memang sosok luar biasa tapi yang menguasai hati mereka tetaplah Allah swt jadi kalau Allah Acc saya lulus, mereka pun akan meluluskan saya.
Akhirnya, pada Kamis, 10 September. Saat jam pulang mengajar, saya melihat foto DP BBM teman saya dari UI sudah berubah. Dia lulus wawncara lpdp. 5 menit kemudian ada sms dari LPDP kalau hasil sleksi substansi (wawancara, LGD dan essay on the spot ) sudah keluar, wah betapa saya penasaran juga dan sempat tidak mau melihat, tapi begitu sampai rumah kebetulan adik saya sedang membuka laptop, yah kepalang tanggung, saya pun membuka akun LPDP saya. Rasanya campur aduk, masa depan saya pun dipertaruhkan kemarin.

Dan..Dan...Dan..
Setelah membuka akun, saya melihat bahwa status pendaftaran saya : LOLOS SELEKSI WAWANCARA, dan diatas foto saya juga ada keterangan SELAMAT ANDA LULUS SELEKSI WAWANCARA,
Sebetulnya saya tidak percaya, mungkin saya salah buka akun hingga saya merefresh sampai 10 kali dan ternyata itu akun saya dan hasilnya tetap sama. Dan kebetulan LPDP juga mengirimkan email, dan ternyata memang saya dinyatakan LULUS.
Seketika itu, saya, ibu dan lisa histeris. Ternyata solusi permasalahan saya inilah, Allah memberikan saya nikmat yang luar biasa, akhirnya mimpi anak yatim dan buruh cuci untuk S2 bukan sekedar mimpi lagi.
terimakasih kepada Allah, ibu, lisa, murobbiku, dosen pembimbingku , seluruh dosen pendidikan fisika, rekan-rekan guru , dan teman-teman lain atas doa, dukungan dan bantuannya.

Selanjutnya, saya akan mengikuti program pengayaan bahasa dan persiapan keberangkatan (PK) sebelum memulai belajar di PTN. Semua syarat menuju PTN terutama UGM dan ITB sudah ada. TPA saya sudah diatas standar tapi toefl saya masih harus di upgrade. 

Mohon doanya dari semua pembaca agar setiap langkah yang saya kerjakan dilancarkan Allah SWT
Semangat berburu beasiswa beasiswa LPDPKemenkeu RI jadilah salah satu orang yang akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik
Allahuakbar !!!

6 komentar:

  1. Masyaallah....Sungguh Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui,hanya Dia yang Maha Baik...

    BalasHapus
  2. iya mbak...
    Allah maha segala-Nya, yang menguasai hati manusia.
    sungguh besar karunia-Nya..
    sukses untuk kita semua mbak...
    coba aply mb beasiswa ini :)

    BalasHapus
  3. mbk pengumuman lolos wawancara 10 september 2015,,
    nah pengumuman penempatan Pengayaan Bhasa kapan keluarnya?
    dan Pengayaan bahasanya dimulai bulan brapa sampai brpa? Trmksh

    BalasHapus
  4. Subhanallah saya terharu membaca tulisan ini.. Kalau boleh. Bisakah Mbk sharing.. ada yg ingin saya tanyakan. Bolehkah minta email Mbk?

    BalasHapus
  5. Subhanallah saya terharu membaca tulisan ini.. Kalau boleh. Bisakah Mbk sharing.. ada yg ingin saya tanyakan. Bolehkah minta email Mbk?

    BalasHapus
  6. Masyaallah, saya sangat termotivasi dan terharu ketika membaca tulisan mba mona. Saya juga ingin mengikuti jejak mba mona. jika mba mona berkenan, saya ingin bertanya lebih banyak tentang beasiswa ini, bisakah saya menghubungi mba mona melalui email? Suwun mbak ��

    BalasHapus

Designed by Animart Powered by Blogger