Alhamdulilah,
terimakasih kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya
yang tak terhingga, salah satunya nikmat kesempatan bagi saya bisa berbagi
pngalaman untuk mendapatkan beasiswa LPDP Afirmasi Bidik Misi Cumlaude 2015
Program Magister Dalam Negeri.
Pada
tanggal 6 Agustus 2015, LPDP memberikan pengumuman peserta yang lolos seleksi
administratif, Alhamdulilah saya termasuk salah satu yang diberikan kesempatan
lulus tahap ini. Sebetulnya, untuk lulus seleksi administratif, kita hanya
perlu mengikuti syarat dokumen2 yang diminta, tidak memalsukan dokumen, usahakan
menulis essai dengan sejujurnya, rencana studi yang matang serta skor toefl
yang cukup tinggi insyaallah akan diloloskan ke tahap seleksi substantif
Setelahnya,
peserta yg dinyatakan lulus seleksi administratif wajib mengikuti seleksi
substantif meliputi Wawancra, Leaderless Group
Discussion Essai OnThe Spot..
kebetulan saya dapat jadwal 19-21 agustus di Student Center STAN Bintaro,
Tangerang Selatan.
Dua
minggu sebelum tes, saya berusaha mencari rekan-rekan dari sumatera selatan
yang kira2 lulus juga. Ternyata, tidak ada satu pun yang rezeki, malah saya banyak
mendapat teman dari Indonesia timur. Awalnya, saya agak ragu berangkat tapi
keraguan tidak berlangsung lama, ketekadan sudah bulat dan bismillah saya
berangkat sendirian dari sumsel untuk melanjutkan perjuangan meraih beasiswa
LPDP ini.
.
Alhamdulilah
memang saya dijakarta ada keluarga, tapi ketika disana, saya survey tempat dan
kemana2 hanya bersama Allah saja...entah mendapat keberanian dari mana
berkeliaran di ibu kota sendirian hingga sempat nyasar berkali kali. Salah
satunya, mau ke tanah abang malah ke jati negara,haha.
Saya
berangkat dari Palembang pada 18 Agustus 2015 jam 09.10 menuju Halim Perdana Kusuma,
sampai di jakarta pukul 10.30. Tidak ada yang menjemput karena sepupu saya
sibuk. Yaa modal berani saja naik taksi sendirian bermodalkan google maps
menuju APT green pramuka city di jakarta pusat. Akhirnya berkat pertolongan
Allah, saya sampai dengan selamat di APT jam 11.00. Kemudian saya istirahat sebentar. Karena saya
begitu penasaran mau survey tempat, akhirnya jam 15.00 saya nekad ke bintaro
naik kereta sendirian. Mula-mula saya
naik bajaj ke stasiun manggrai, kemudian naik kereta ke tanah abang. Nah pas di
tanah abang, saya sempat nyasar namun Alhamdulilah masih juga selamat. Setelah
dari stasiun tanah Abang, saya naik kereta menuju pondok ranji, kemudian naik
ojek menuju kampus STAN.. betapa bahagia saya stelah tiba di kampus pencetak
alumni di kementrian keuangan apalagi serasa lebaran saat tahu lokasi tes (
Student Center STAN). Ternyata dari dpan kampus, harus masuk kedalam lagi untuk
sampai di student center tapi semangat yang tinggi mengalahkan semuanya..
Akhirnya
tak terasa jam sdah menunjukkan jam 16.30, mulailah saya berpikir bagaimana
kembali ke jakarta pusat jam segini. Saya terus meminta kepada Allah agar
dilancarkan. Memang rebut-rebutan kereta sdah biasa apalagi di stasiun Tanah
Abang karena itu jam pulang kerja, tapi Allah masih memberikan keselamatan
kepada saya karena saya mampu pulang ke jakarta pusat jam 18.30 ( kata sepupu
saya si bisa dapat rekor muri karena PP jakpus-bintaro hanya 3 jam)..hehe.
Singkat
cerita, hari yang dinanti-nanti selama 6 bulan pun tiba. Tepat tanggal 20
Agustus, jadwal saya seleksi.
Saya
berangkat dari cikini jakarta pusat naik bajaj menuju stasiun tanah abang untuk
menghemat waktu. Tak tanggung-tanggung, saya berangkat habis sholat subuh
alhasil kepagian sampai kampus STAN. Namun, kesempatan datang pagi ini saya
gunakan untuk berkenalan dgn peserta yang lain, mengobrol, sharing2
hitung-hitung menghilangkan gugup. Alhamdulilah, saya bertemu dua teman yang
kebetulan satu kelompok LGD dengan saya yakni kelompok 10 A jadi kami langsung
sharing untuk saling mengenal. Saat pukul 08.00, saya mulai melaksanakan
seleksi. Mula-mula, saya mendapat jadwal menulis essai pada 08.30-09.00. Saat
seleksi menulis essai jadi kita diberikan dua topik yang sedang hangat di
Indonesia, kemudian kita disuruh memilih salah satu saja untuk dibuatkan essai.
Kebetulan saya memilih topik tentang
kekerasan terhadap Anak. Waktu pengerjaan
hanya 30 menit. Menulis essai ini tahap seleksi yang baru diterapkan pada lpdp
gelombang 3 untuk jalur umum dan lpdp afirmasi gelombang dua. Untuk sukses ditahap ini, usahakan seringlah
membaca berita koran kompas yg ubdate karena topik-topik banyak diambil dari
sana. Kembali lagi, saya hanya meminta kepada Allah untuk memudahkan saya
membuat opini, solusi terhadap kasus kekerasan anak. Alhamdulilah Allah memberikan
kelancaran.
Selanjutnya
pada pukul 09.10, kelompok LGD (leaderless
group discussion) kami pun memasuki ruangan. Jadi dalam ruangan itu
disetting meja bundar untuk peserta diskusi dan ada dua psikolog handal untuk menilai jalannya
LGD. Sesuai namanya, LGD tidak boleh ada pemimpin diskusi, semua berhak
berbicara mengutarakan pendapatnya, bagi peserta dengan latar belakang
pendidikannya sesuai topik LGD, bisa mengutarakan pendapat sebagai ahli,
kemudian yang lain bisa menjadi pengamat, masyarakat dll. Alhamdulilah diskusi
dalam kelompok kami lancar, kami mendapatkan topik menganai nilai-nilai
pancasila yang mulai hilang. Salah satu
teman saya membuka diskusi dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan prosedur
diskusi. Kemudian setelahnya ada yang mengajukan diri sebagai notulen saja.
Selanjutnya diskusi mengalir seperti air saja, dan menghasilkan kesimpulan yang
luar biasa. Alhamdulilah kami semua
mendapatkan kesempatan berbicara padahal kami baru bertemu 10 menit sebelum
diskusi. Kembali Allah memberikan saya kelancaran kepada saya. Rasanya waktu
diskusi 40 menit sangatlah kurang bagi kelompok kami karena diskusi berjalan
hangat, santai, tapi tetap berisi sehingga menghasilkan kesimpulan yang luar
biasa.
Setelah
LGD, saya kembali ke ruang depan untuk melakukan verifikasi berkas sebelum
wawancara. Saya pun mengantri untuk verifikasi berkas dari jam 10.30-12.00. sembari
menunggu, saya kembali berdiskusi dengan teman-teman dari segala pnjuru
indonesia, ada teman dari solo, jakarta, bandung, Solo, Ternate, Ambon, Papua
dll. Kebetulan ada artis Tasya Kamila yang juga lagi berjuang seperti saya
untuk menjadi awardee LPDP. Great Experience. Alhamdulilah, bnyak ilmu yang
saya dapatkan dari mereka. Alhamdulilah proses verifikasi berkas pun lancar. Jam 12.00-13.00, saya melaksanakan ISHOMA.
Tepat
pukul 13.00., seleksi dilanjutkan, Nah inilah puncaknya seleksi yakni
wawancara. Saya tergabung dalam kelompok 11A
Saya
pun mulai tegang padahal tadinya santai2 saja, apalagi waktu tunggu saya
lumayan lama dari jam 13.00-15.00 karena teman diatas saya begitu lama wawancra.
Hal ini membuat saya semakin gugup, dikepala saya sdah bnyak pikiran2 klau interviewer
kelompok 11A ini mantap. Saya hanya bisa
tawakal saja karena sudah mulai lelah juga. Akhirnya tepat jam 15.00, saya
dipanggil memasuki ruangan interview. Saya pun harus menunggu lagi karena dua
interviewernya masih istirahat sbentar membuat minuman karena kelelahan
mewawancara tman saya sebelumnya.Saya semakin gugup saja, perasaan camnpur aduk
takkala salah satu interviewer membuka wawncara,
Ternyata
saya mendapat interviewer yang terdiri dari dua orang Prof UI dan Satu Psikolog
dari Makassar. Perasaan saya semakin
kalud takkala salah satu prof mulai melontarkan pertanyaan
a. Profesional :
-
Mona,
can you introduce your self, then you must explain your contribution for
family, society and indonesia after you have finished your study in UGM ?
Masya Allah tiba-tiba saya
langsung blank saja. Awalnya saya
berusaha menjawab dengan full bahasa inggris tapi mungkin karena panik jadi tak
karuan, akhirnya saya meminta izin menjawab dengan bahasa indonesia saja.Alhamdulilah
beliau mengizinkan.
-
Jelaskan
persyaratan untuk masuk UGM apa saja ?
Kebetulan
saya sudah mencapai skor TPA 577,7 tapi toefl saya masih nyangkut makanya saya
digempur habis-habisan. Bahkan menurut beliau, saya membutuhkan waktu lama untuk mengupgrade
toefl
-
Mengapa
kamu ingin menjadi dosen ? apakah karena gajinya yang tinggi?
-
Kamu
tidak perlu S2 kalau kamu hanya ingin mengembangkan lembaga pendidikan bagi
kaum wonk cilik ( ya Allah tambah down saja)
- Jelaskan tokoh fisika indonesia yang kamu kagumi dan alasan mengagumi beliau ?
b. Pihak LPDP
-
Jelaskan
organisasi yang pernah kamu ikuti dan prestasi apa saja yang telah kamu raih
-
Coba
yakinkan saya kalau kamu brhak mendapatkan beasiswa lpdp padahal toefl kamu gak
tingi tinggi amat..
-
Kamu
sudah bekerja sebagai guru , apakah sekolah mengizinkan kamu studi ?
-
Jelaskan
apakah di Ma muqimus sunnah ada juga MI
dan MTS nya ? (disini terjadi perdebatan antara saya dan beliau karena beliau
bersikukuh MA Muqimus Sunnah dibawah diknas bukan depag)
c. Ibu Psikolog.
Nah disini suasana mencair yang
tadinya super tegang menjadi haru.
-
Apakah
motivasi kamu melanjutkan studi S2 ?
-
Jelaskan
tentang keluargamu ? ( saat saya menceritakan motivasi saya melanjutkan studi
dan keluarga saya, ibu psikolog pun menangis dan saya pun nangis segan segan di
depan mereka), bhkan saya dibilang gak bakal diterima UGM kalau hoby nangis L
-
Bagaimana
biaya sekolah adikmu selama ini ?
-
Kalau
saya baca essai mu, kamu lebih cocok jadi guru bukan dosen, apakah kamu setuju
dengan saya ?
-
Apakah
ibu mengizinkan kamu ke UGM ?
-
Kalau
selagi studi di UGM, kamu mendapatkan
jodoh orang yogya, apakah kamu bisa menerima, membagi waktu antara tugas kuliah
dan tugas sebagai istri?
-
Apakah
kamu bisa masak ?
Menurut prediksi saya, point saya
besar di ibu psikolog ini karena dari tiga interviewer, ibu psikolog ini paling
excited dengan saya J. Namun ketika saya berusaha
menceritakan prestasi2 saya, skor TPA saya, pak prof UI tertarik menggali saya
lebih dalam. Ya saya berusaha menjawab apa adanya saya, sebisa saya, jujur dan
tidak berlebihan karena ibu psikolog tentu mengetahui apakah kita berbohong
atau tidak. Bahkan saya tidak malu mengakui kalau kemampuan bahasa inggris saya
perlu di tingkatkan.
Tapi saya agak down closing
statement salah satu prof : “ Ok Mona, teruslah berdoa dan berusaha menggapai
mimpimu. Apapun hasil yang akan diberikan, insyaallah itulah yang terbaik. Kalaupun
belum rezeki di LPDP, masih banyak jalan menuju ROMA. (jleb serasa ditolak
secara halus)
Setelah interview selesai, saya
keluar ruangan dengan masih mengeluarkan air mata. Semua campur aduk menjadi
satu. Betapa pengorbanan dan perjuangan saya untk sampai pada tahap ini, kalau
tidak lulus, rasanya bagaimana gitu. Tapi Saya tetap yakin kalau Allah Maha Segala-Nya,
jikalau rezeki saya pasti akan dapat , kalau bukan rezeki anggap saja
perjuangan saya sebagai guru untuk membuat saya semakin lebih baik.
Setelah itu, pada tanggal 22
Agustus, saya kembali ke palembang dan memulai aktivitas lagi mengajar seperti
biasa. Kadang-kadang terpikir bagaimana hasil sleksi beasiswa lpdp ini, jikalau
tidak dapat berarti saya blum rezeki untuk S2 dan harus mengubur sementara
mimpi indah itu. Tapi entah kenapa, saya meyakini klaau Allah swt akan
memberikn yang terbaik. Bagi saya, interviewer itu memang sosok luar biasa tapi
yang menguasai hati mereka tetaplah Allah swt jadi kalau Allah Acc saya lulus,
mereka pun akan meluluskan saya.
Akhirnya, pada Kamis, 10
September. Saat jam pulang mengajar, saya melihat foto DP BBM teman saya dari
UI sudah berubah. Dia lulus wawncara lpdp. 5 menit kemudian ada sms dari LPDP kalau
hasil sleksi substansi (wawancara, LGD dan essay on the spot ) sudah keluar, wah
betapa saya penasaran juga dan sempat tidak mau melihat, tapi begitu sampai
rumah kebetulan adik saya sedang membuka laptop, yah kepalang tanggung, saya
pun membuka akun LPDP saya. Rasanya campur aduk, masa depan saya pun
dipertaruhkan kemarin.
Dan..Dan...Dan..
Setelah membuka akun, saya
melihat bahwa status pendaftaran saya : LOLOS
SELEKSI WAWANCARA, dan diatas foto saya juga ada keterangan SELAMAT ANDA LULUS SELEKSI WAWANCARA,
Sebetulnya saya tidak percaya,
mungkin saya salah buka akun hingga saya merefresh sampai 10 kali dan ternyata
itu akun saya dan hasilnya tetap sama. Dan kebetulan LPDP juga mengirimkan
email, dan ternyata memang saya dinyatakan LULUS.
Seketika itu, saya, ibu dan lisa
histeris. Ternyata solusi permasalahan saya inilah, Allah memberikan saya
nikmat yang luar biasa, akhirnya mimpi anak yatim dan buruh cuci untuk S2 bukan
sekedar mimpi lagi.
terimakasih kepada Allah, ibu, lisa, murobbiku, dosen pembimbingku , seluruh dosen pendidikan fisika, rekan-rekan guru , dan teman-teman lain atas doa, dukungan dan bantuannya.
Selanjutnya, saya akan mengikuti
program pengayaan bahasa dan persiapan keberangkatan (PK) sebelum memulai
belajar di PTN. Semua syarat menuju PTN terutama UGM dan ITB sudah ada. TPA
saya sudah diatas standar tapi toefl saya masih harus di upgrade.
Mohon doanya dari semua pembaca
agar setiap langkah yang saya kerjakan dilancarkan Allah SWT
Semangat berburu beasiswa
beasiswa LPDPKemenkeu RI jadilah salah satu orang yang
akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik
Allahuakbar !!!
Masyaallah....Sungguh Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui,hanya Dia yang Maha Baik...
BalasHapusiya mbak...
BalasHapusAllah maha segala-Nya, yang menguasai hati manusia.
sungguh besar karunia-Nya..
sukses untuk kita semua mbak...
coba aply mb beasiswa ini :)
mbk pengumuman lolos wawancara 10 september 2015,,
BalasHapusnah pengumuman penempatan Pengayaan Bhasa kapan keluarnya?
dan Pengayaan bahasanya dimulai bulan brapa sampai brpa? Trmksh
Subhanallah saya terharu membaca tulisan ini.. Kalau boleh. Bisakah Mbk sharing.. ada yg ingin saya tanyakan. Bolehkah minta email Mbk?
BalasHapusSubhanallah saya terharu membaca tulisan ini.. Kalau boleh. Bisakah Mbk sharing.. ada yg ingin saya tanyakan. Bolehkah minta email Mbk?
BalasHapusMasyaallah, saya sangat termotivasi dan terharu ketika membaca tulisan mba mona. Saya juga ingin mengikuti jejak mba mona. jika mba mona berkenan, saya ingin bertanya lebih banyak tentang beasiswa ini, bisakah saya menghubungi mba mona melalui email? Suwun mbak ��
BalasHapus