“ Belajar dari Pengembara dan Bersiap Move Up “
(Sekilas tentang Liburan Semester
Satu di Palembang Sweet)
Oleh : Monasari
Betapa
bersyukur ketika diberikan kesempatan liburan semester dan berkumpul lagi
dengan keluarga. Sebenarnya liburan ini juga ingin melihat arah muara hati ini
sekaligus menguji juga seberapa bersih hati ini. Well, kembali ke liburan tadi, jadi ceritanya liburan sebenarnya sudah
dimulai dari tanggal 17 Juni, tetapi karena
masih ada agenda buka bareng S2 Fisika UGM 2015 dengan anak-anak panti
Muhammadiyah Wates dan masih harus ambil data penelitian di Lab jadi baru bisa
pulang ke Palembang tanggal 24 Juni 2016, itu pun masih meninggalkan
teman-teman biomaterial yang kece badai (Mb Dyah, Mb Zida, Mb Firda) yang masih
melanjutkan ambil data penelitian. Sungguh terimakasih pengertiannya
mengizinkan kami anak rantauan pulang duluan. “Biomaterial” emang luar biasa
deh apalagi pembimbingnya (Dr. Yusril).
Image 1. Tim Biomaterial UGM 2015 Genap
(Minus Mas Ishak)
Image 2. Buka Bareng S2 Fisika UGM 2015 dengan Anak Panti Muhammadiyah Wates
Image 3. Saya dan Roni Kecil
Saya
berangkat mudik ke Palembang pada 24 Juni dengan pesawat jam 09.10, sebelumnya
ada agenda foto-foto dan perpisahan dengan gengs “Naura” (sahabat-sahabat surga
yang tiada henti membantu diri ini berbenah untuk menggapai
ridho-Nya..merekalah Teh Ulya, kk Yulita, Teh Iqna, Mb Yuan, Mb Devi. Sayangnya
kurang Mb ita yang udah ke lampung duluan dan Mb Winni yang udah ke Medan
juga…hiks hiks..Sedih sebetulnya pisah dari mereka walau cuma sebulan..
Image 4. Gengs Naura Minus Mba Ita dan Mb Winni (Sahabat Surga)
Ok,
Fokus ke liburan ya..Pesawat yang menerbangkan saya sampai di tanah Palembang
pada pukul 11.00. Alhamdulilah sudah ada ibu dan lisa yang menjemput di Bandara.
Tapi betapa sedih melihat Lisa yang pucat dan lemas karena sedang sakit, biasa
penyakit lama. Setelah sampai dirumah, istirahat sebentar dan beres-beres. Setelah itu, pukul 14.00
langsung ke rumah sakit nganterin lisa ketemu dokternya. Namun, dokternya gak
ada dan baru bisa bertemu untuk diperiksa hari Selasa jadi terpaksa pulang dan
karena paniknya, saya membeli obat herbal “Gold G”.
Karena
memasuki 10 ramadhan terakhir, sebetulnya liburan diisi dengan “muhasabah diri” serta
agenda-agenda buka bareng sama rekan-rekan. Agenda buka bareng diawali pada hari
Senin, 27 Juni bereng teman-teman di EXPPMS. Namun sebelumnya, pagi-pagi di
hari Senin terlebih dahulu menyusuri jalan menuju Mandiri A’Rivai ngurus
ATM Bidikmisi kemarin, lalu main ke
kampus FKIP Unsri Layo ketemu bapak-bapak yang luar biasa. Saya bersyukur
bertemu keluarga sendiri yakni Pak Hamdi, Pak Ismet dan Pak Ketang serta
rekan-rekan himapfis yang waktu itu sibuk ngurusi skripsi deh..Semangat yaaa
…Seperti biasa, saya diminta untuk sosialisasi LPDP, baru sampai di kelas,
langsung diminta untuk ngisi materi LPDP oleh Pak Hamdi padahal sebenarnya
masih lelah karena perjalanan ke Layo Macet satu jam jadi dua jam dan harus
rebutan, gak kenal mau cewek mau cowok yang penting dapat bus. Alhamdulilah
masih ada bus dosen jadi numpang dulu di bus dosen, terbersit si dalam hati,
sebentar lagi saya harus menjadi pengajar agar dapat tempat duduk nyaman di bus
dosen karena mirisnya saya duduk di lantai bus dan beralaskan koran. Rela deh
karena Pak Hamdi dan adik-adik yang lagi kuliah semester pendek (SP) udah
nungguin. Seperti biasa kalau udah di layo gak bisa sebentar, akhirnya baru
pulang ke Bukit tempat buka bareng jam 16.00 WIB itu pun masih harus berjibaku
cari bus yang berangkat cepat ke Palembang. Lucunya, saya jatuh ketika
lari-lari ngejar bus. Akhirnya jam
17.30, saya tiba di masjid Alghazali, dan saya menyesal harus terlambat 30
menit. Disana sudah ada ciwi-ciwi EXPPMS. Setelah buka dan sholat magrib, kami
pun makan di Pecel Lele dekat masjid. Ya,
Alhamdulilah acara buka bareng mereka berjalan lancar, sembari saya kasihkan
barang-barang titipan dari Yogyakarta. Disaat yang sama, kami kedatangan tamu
kehormatan juga nih, Ketua IKM Pasca Sumsel di Yogyakarta yakni kak “Adhan
Effendi” yang mau ambil titipan Bakpia. Haha…Kakak yang selalu mendoakan saya
bakalan nikah 2017. Amin. Setelah selesai buka puasa, saya menginap di tempat Suci. Keesokan harinya, saya
kembali mengantar Lisa ke RS Umum untuk bertemu dokter namun dokternya tidak
ada dan akhirnya ganti dokter deh karena kondisi Lisa semakin parah.
Alhamdulilah tidak harus rawat inap.
Image 5. Buka Bareng dengan Pasukan EXPPMS di Pecel Lele Bukit
Selanjutnya,
saya melanjutkan “ Muhasabah “ di 10 malam terakhir. Sembari itu, saya meeting
juga dengan Mba Elce di Masjid DPRD Palembang tentang kegiatan seminar motivasi, pengalaman
kuliah di UGM, LPDP dan tak lepas cerita jodoh, again and again sekaligus mbaknya mengemblikan buku saya yang
dipinjam.
Image 6. Meeting dengan Mba Elce di Masjid DPRD Palembang
Selain
itu, muhasabah di dua malam terakhir bertemu dengan bupati PEA 2010 yakni mbak Ria
Septiani. Entah saya merasa jodoh dengan
beliau ini, dimana-mana bertemu contoh ni : di Malioboro ketemu pas mau
beli oleh-oleh sebelum pulang mudik dan lain-lain juga sih.. Jadi ceritanya,
Alhamdulilah mba Ria udah jadi Maba Pasca UNY 2016. Alhamdulilah bertemu
saudara yang tarbiyah, Rasanya nano nano
juga si. Barakallahu, insyaallah teman sharing, tambah teman kajian juga dan
pastinya kos mbak Ria jadi basecamp
kalau ada kegiatan di masjid Nurul Asri.
Image 7. Saya dan Mb Ria Septiani (Bupati PEA 2010)
Acara
buka bareng selanjutnya adalah dengan teman-teman alumni SMA XI dan XII IPA 2 SMAN 14 Palembang di PTC pada tanggal 4 Juli 2016. Seperti biasa, sekalian bertemu
juga dengan teman-teman sepermainan ( Intan, Darma, Renny, Isty) dan
teman-teman lain juga. Seperti biasa, dimanapun kumpul selalu keluar pertanyaan
gini : “setelah S2 ngapain lagi dan terus kapan nikah “? ya saya jawab, setelah S2 ngabdi dulu sambil
apply beasiswa S3 di Tokyo University (Amin) dan insyaallah menikah di 2017
(berusaha PeDe aja kalau Allah sudah pertemukan di tahun 2017).
Image 8. Buka Bareng dengan Alumni XII IPA 2 Palembang
Akhirnya
hari kemenangan pun tiba yakni tepat pada tanggal 6 Juli 2016. Seperti biasa,
Alhamdulilah kami bertiga (Ibu, Mona dan Lisa) bisa sholat Id bareng.
Setelahnya, kami ke makam Ayah, dilanjutkan
silaturahmi ke tempat keluarga alm ayah seharian penuh. Keesokan
harinya, dilanjutkan silaturahmi ke tempat keluarga Ibu di Mata Merah naik
transmusi sweet lho.. Seperti biasa,
dari tahun 2015 setelah lulus ditanyain : “kapan nikah atau kapan mau kasih cucu ke Ibu
“? awalnya cuek aja si tapi lama-lama kalau gak dijawab gak enak, psikologis
Ibu juga secara hanya anak ibu yang masih jomblo sampai ada yang keceplosan
kalau mona mau sekolah-sekolah aja terus..Ok, akhirnya saya jawab bakalan nikah tahun 2017.
Terus mereka balik nanya nih..” Neng Mona udah ada calon ya, sama siapa nanti
nikahnya ? “. Saya jawab, “ belum ada calon yuk, masih memantaskan diri sampai
menunggu Allah pertemukan. Ya Semoga di
2017. Terus mereka ketawa terbahak-bahak. “ Gimana neng, mau nikah kok
belum ada calonnya atau pacarnya ? Saya jawab aja : Allah maha mengetahui, dan
sudah diatur-Nya, manusia bisa berecana, berikhtiar dan tawakal. Allah yang
memutuskan termasuk rezeki, jodoh dan maut. Alhamdulikah bisa kasih jawaban
“wise”. Tumben !!!
Image 9. Keluarga Fismatel UGM 2015 Genap
Image 10. Sanjo-Sanjo Tempat Keluarga